Trimester pertama kehamilan merupakan saat-saat yang paling penting bagi pembentukan dan perkembangan janin ibu. Bagaimana tidak, pada tiga bulan pertama ini kandungan ibu sedang mengalami proses pembentukan dan perkembangan organ-organ tubuh secara cepat, seperti perkembangan otak, perkembangan jantung, perkembangan sistem pencernaan, perkembangan sistem pernafasan, dll. Melihat proses perkembangan janin yang ada pada trimester pertama ini, seringkali tahap ini dikatakan sebagai masa yang rawan dengan keguguran.
Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai serta dihindari oleh ibu ketika mulai memasuki awal kehamilan;
• Mengkonsumsi obat-obatan. Mungkin pada awal kehamilan tubuh ibu rentan merasa tidak enak badan. Namun, jangan terlalu sering mengkonsumsi obat jika tidak begitu diperlukan, karena obat-obatan yang mengandung banyak bahan kimia ketika dikonsumsi maka akan melalui plasenta dan dapat berpengaruh pada perkembangan janin. Sebaiknya berkonsultasi dengan Bidan atau Dokter Kandungan Anda sebelum mengkonsumsi obat-obatan, supaya diberikan obat yang aman pada saat kondisi hamil. Terutama pada trimester pertama yang merupakan proses pembentukan dan perkembangan organ-organ tubuh dari sang janin.
Dan hindari konsumsi obat-obatan terlarang seperti heroin, morfin, ganja, dll karena akan meningkatkan resiko bayi yang abnormal.
• Melakukan aktifitas fisik atau olah raga berat. Pada masa kehamilan tubuh ibu akan terasa lebih cepat lelah. Olahraga atau sedikit aktifitas fisik memang bagus untuk meningkatkan stamina tubuh ibu, namun jika berlebihan kondisi terburuknya ibu bisa mengalami keguguran mengingat kondisi janin yang masih sangat rawan.
• Pantangan terhadap beberapa makanan. Seperti makanan yang berpotensi mengandung merkuri, makanan mentah (sayur atau daging), makanan setengah matang. Karena bisa saja makanan tersebut mengandung bakteri-bakteri berbahaya yang dapat mengancam kandungan ibu.
• Konsumsi alkohol. BIG NO for alcohol. Ketika ibu hamil mengkonsumsi alkohol, maka alkohol akan masuk melewati plasenta dan masuk ke dalam janin. Alkohol dapat berpengaruh bagi perkembangan sang janin, diantaranya janin berpotensi mengalami cacat fisik dan mental, IQ rendah dan berat badan bayi rendah, dan kemungkinan buruk lainnya seperti keguguran.
• Merokok. Seperti yang tertera pada bungkus rokok bahwa merokok dapat beresiko buruk pada kehamilan dan janin. Berat janin bisa kurang, lahir prematur, masalah pada pernafasan, dan ibu yang merokok biasa dihubungkan dengan keguguran dan bayi tiba-tiba meninggal di dalam kandungan. Maka dari itu hindari merokok untuk menghindari resiko buruk pada janin.
• Diet. Mungkin banyak dari ibu hamil yang merasa kaget dan tidak terbiasa dengan perubahan fisik yang membesar pada saat kehamilan yang menyebabkan para ibu memutuskan untuk diet agar penampilan tubuh terjaga. Namun, jika cara diet ibu hamil salah, maka resikonya adalah kurangnya asupan asam folat, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya yang dibutuhkan selama masa kehamilan.
• Stress. Beban pikiran yang dialami oleh ibu hamil dapat pula menjadi resiko buruk bagi janin.
• Sauna, berendam atau mandi air panas yang lama dan selimut penghangat. Mungkin beberapa ibu pada waktu belum masuk masa kehamilan memiliki kebiasaan bersauna untuk mempercantik penampilan. Namun jika sudah masuk dalam masa kehamilan maka ibu perlu menahan diri untuk sauna, karena suhu yang panas ketika sauna dapat berefek dehidrasi pada janin dan beresiko pada keguguran janin.
• Zat Kimia, seperti pestisida, cat, thinner cat, produk-produk pembersih rumah tangga. Sebaiknya hindari penggunaan bahan-bahan kimia untuk menjaga supaya bayi di dalam kandungan Anda tetap sehat.
• Vitamin A berlebih. Konsumsi vitamin A berlebih akan menimbulkan cacat pada janin terutama di Trimester A. Sebetulnya vitamin A ini sumbernya ada di dalam makanan, tetapi tidak berbahaya, yang berbahaya bila ibu hamil makan suplemen vitamin A artificial.
Dengan demikian beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi para ibu hamil dalam menjaga kondisi kehamilan selama 9 bulan kedepan agar bayi bisa lahir dengan kondisi terbaik. Tentu saja tidak ada ibu yang menginginkan hal buruk menimpa pada janin yang sedang dikandungnyakan? Maka mulailah gaya hidup sehat sejak sebelum, sedang, dan sesudah kehamilan.