Apakah sebaiknya perlu berolahraga saat sedang hamil? Apakah melakukan olahraga saat sedang hamil diperbolehkan? Apakah aman bagi janin? Olahraga seperti apa yang cocok untuk dilakukan oleh ibu hamil? Mungkin ini beberapa pertanyaan yang masih sering ditanyakan oleh para ibu hamil. Mengingat kondisi fisik yang berbeda dari sebelum mengandung si calon buah hati, dan menjadi super ketat untuk menghindari kegiatan – kegiatan fisik yang berat.
Masih banyak yang belum mengerti betul arti penting berolahraga untuk kesehatan tubuh kita. Baik untuk yang sedang dalam masa hamil ataupun tidak, olahraga sangatlah penting untuk kebugaran tubuh kita. Seperti yang dikatakan oleh the American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan bahwa setidaknya wanita hamil berolahraga minimal 30 menit setiap harinya.
Dengan latihan yang rutin dapat membuat jantung sehat, tubuh menjadi lebih lentur, mengontrol berat badan saat hamil, melatih otot –otot terkait proses melahirkan kelak, serta olahraga juga dapat menghilangkan stress.
Lebih lanjut penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang rutin berolahraga selama masa kehamilan mereka, akan mendapat beberapa keuntungan lebih seperti:
- Resiko lebih rendah terhadap diabetes gestational dan hipertensi
- Resiko lebih rendah terhadap kelahiran premature
- Cenderung berpotensi dapat melahirkan secara normal
- Proses pemulihan pasca melahirkan lebih cepat
- Bayi yang lebih sehat saat lahir
Bagi para ibu hamil yang belum pernah atau tidak terbiasa melakukan olahraga secara teratur sebelumnya, disarankan untuk memulainya dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk keamanan bagi ibu dan bayi. Banyak pilihan olahraga yang dapat dipilih oleh para ibu hamil yang tentunya aman dan nyaman bagi para ibu dan sang janin. Berikut beberapa olahraga yang dapat dipilih yaitu;
Yoga
Yoga dapat memberikan rasa nyaman dan rileks bagi pikiran. Dengan melakukan yoga secara rutin (3-4 kali seminggu) dapat mengurangi beban pikiran / stress yang dialami ibu. Selain itu manfaat yoga adalah melatih pengaturan pernapasan untuk persalinan kelak.
Berjalan
Olahraga satu ini tergolong sangat mudah dan praktis. Dengan berjalan santai setiap harinya secara tidak sadar ibu juga sedang membakar kalori tubuh tanpa melakukan olahraga fisik yang berat.
Berenang
Berenang dapat merenggangkan otot-otot tubuh yang bermanfaat juga pada saat proses persalinan kelak. Selain itu manfaat lainnya dari berenang adalah dapat memberikan bentuk tubuh yang bagus.
Aerobic ringan
Aerobic biasa terkenal dengan gerakan yang cukup aktif dan berenergik. Namun, untuk para ibu hamil gerakan disesuaikan dan gerakan seperti melompat-lompat dihilangkan. Melakukan aerobic ringan dapat meningkatkan aliran oksigen dalam tubuh serta mereganggkan otot-otot tubuh.
Senam kegel
Senam kegel dilakukan untuk memperkuat otot-otot yang bekerja selama proses persalinan. Latihan kegel ini juga dapat memberikan bentuk tubuh serta mengurangi rasa sakit pada ibu hamil.
Hindari olahraga yang menekan perut ibu ataupun pose olahraga yang telentang setelah trimester pertama. Selain itu hindari pula olahraga angkat beban, angkat besi, dan sejenisnya yang membutuhkan tenaga cukup banyak. Hal itu dapat berpotensi memberikan rasa nyeri serta perdarahan. Namun yang menjadi paling penting untuk diingat adalah untuk berhenti berolahraga jika dirasa sudah mulai merasa lelah, dan tetaplah terhidrasi dengan baik. Minum banyak cairan sebelum, selama, dan setelah ibu berolahraga.
Written by : dr. Ivan Sini, SpOG