Bolehkah Berolahraga Pada Awal Kehamilan?

Olahraga saat hamil

Trimester pertama kehamilan dapat dibilang merupakan masa yang cukup krusial dalam menjaga kondisi kesehatan tubuh para ibu. Kesehatan ibu menjadi point penting mengingat kesehatannya tersebut menjadi bagian dari kesehatan sang janin yang baru dikandungnya tersebut. Pada trimester pertama kehamilan, memang banyak kondisi yang membuat para ibu sangat tidak nyaman. Seperti halnya morning sickness, tidak nafsu makan, badan yang terasa nyeri, dsb.

Tidak dapat dipungkiri jika sudah mengalami gejala-gejala tersebut pastinya membuat para ibu malas untuk beraktivitas menggerakan badannya, karena rasa lemas, nyeri yang sedang dirasakannya itu. Namun, untuk mengurangi rasa nyeri dan lemas tersebut justru diperlukan adanya aktivitas olahraga ringan.

Seperti yang dikatakan oleh Jorn Olsen. M.D., Ph.D., ketua departemen epidemiologi di University of California, Los Angeles, School of Public Health, jika kondisi kehamilan ibu sehat, misalnya tak mengalami flek dan tak ada riwayat keguguran, olahraga dianjurkan untuk dilakukan selama trimester 1.

Olahraga seperti apa saja yang dapat dilakukan para ibu dimasa awal mereka yang tentunya aman bagi kondisi janinnya? Berikut beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh para ibu:
• Yoga
Yoga dapat memberikan rasa nyaman dan rileks bagi pikiran. Dengan melakukan yoga secara rutin (3-4 kali seminggu) dapat mengurangi beban pikiran / stress yang dialami ibu. Selain itu manfaat yoga adalah melatih pengaturan pernapasan untuk persalinan kelak.

• Berjalan
Olahraga satu ini tergolong sangat mudah dan praktis. Dengan berjalan santai setiap harinya secara tidak sadar ibu juga sedang membakar kalori tubuh tanpa melakukan olahraga fisik yang berat.

• Berenang
Berenang dapat merenggangkan otot-otot tubuh yang bermanfaat juga pada saat proses persalinan kelak. Selain itu manfaat lainnya dari berenang adalah dapat memberikan bentuk tubuh yang bagus.

• Aerobic ringan
Aerobic biasa terkenal dengan gerakan yang cukup aktif dan berenergik. Namun, untuk para ibu hamil gerakan disesuaikan dan gerakan seperti melompat-lompat dihilangkan. Melakukan aerobic ringan dapat meningkatkan aliran oksigen dalam tubuh serta mereganggkan otot-otot tubuh.

• Senam kegel
Senam kegel dilakukan untuk memperkuat otot-otot yang bekerja selama proses persalinan. Latihan kegel ini juga dapat memberikan bentuk tubuh serta mengurangi rasa sakit pada ibu hamil.

Walaupun olahraga secara rutin sangat dianjurkan, namun olahraga selama masa kehamilan perlu dikakukan secara perlahan dan bertahap, serta memerlukan batasan-batasan tertentu sesuai kondisi tubuh masing-masing ibu. Berkonsultasi pada dokter kandungan atau para instruktur terpercaya sangat dianjurkan demi keamanan ibu dan sang janin yang sedang dikandung.

Recent Posts

Perbincangan mengenai saran pengobatan GERD tanpa obat

Tips untuk Mengatasi GERD Tanpa Obat-obatan

Pada artikel-artikel sebelumnya, kita sudah banyak membahas tentang gastroesophageal reflux disease (GERD). Gangguan pencernaan ini menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti mual hingga sensasi panas di kerongkongan. Kali ini, dr.…
Read more >
Tips Menghidari Serangan GERD

Tips Mencegah Serangan GERD Kambuh

Pada artikel sebelumnya, kita sudah banyak membahas tentang pengalaman pasien GERD, penyebab hingga gejalanya. Kali ini, kita akan membahas tentang apa saja tips untuk mencegah serangan GERD kambuh berdasarkan pengalaman…
Read more >
Bagaimana Cara Melakukan Diagnosis Penyakit GERD?

Bagaimana Cara Melakukan Diagnosis Penyakit GERD?

Dari artikel-artikel sebelumnya, kita sudah membahas banyak mengenai GERD, mulai dari gejala awal, penyebab, hingga pengalaman dari pasien yang sudah lama mengalami GERD. Pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang harus dilakukan…
Read more >