Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai tips menjadi dokter sukses, yaitu dengan menerapkan framework bisnis dalam memberikan layanan. Salah satu framework bisnis yang banyak digunakan adalah business model canvas.
Apa itu business model canvas? Bagaimana framework bisnis ini bisa membantu dokter?
Yuk langsung saja kita bahas!
Apa itu Business Model Canvas?
Dilansir dari University of Oxford, definisi dari business model canvas (BMC) adalah alat bisnis yang digunakan untuk memvisualisasikan semua blok saat Anda ingin memulai bisnis, termasuk pelanggan, pasar, value proposition, dan keuangan.
Framework bisnis ini dibuat oleh seorang entrepreneur bernama Alex Osterwalder, yang tujuannya adalah membantu entrepreneur dalam memahami model bisnis secara menyeluruh, sederhana dan terstruktur.
BMC berbentuk dokumen satu halaman yang terbagi menjadi 9 blok komponen dasar yang paling penting bagi bisnis.
Sisi kanan BMC berfokus pada pelanggan (eksternal), sedangkan sisi kiri kanvas berfokus pada bisnis (internal).
Faktor eksternal dan internal ini akan dirancang untuk memaksimalkan value proposition yang berada di tengah BMC.
Value proposition sendiri merupakan sebuah nilai yang dijanjikan akan didapat oleh pelanggan ketika membeli suatu produk/layanan.
Dengan berfokus pada value proposition, framework bisnis ini bisa diterapkan dengan fleksibel, baik untuk bisnis yang berorientasi pada profit maupun bisnis non-profit.
Apa Manfaat BMC untuk Dokter?
Sebagai dokter, pelanggan yang dimaksud di BMC ini adalah pasien. Dengan menerapkan BMC, dokter bisa memberikan layanan yang berfokus pada value proposition untuk memuaskan pasien.
Selain itu, dokter juga bisa merancang dan menilai strategi layanan secara menyeluruh, mengidentifikasi risiko, dan memprioritaskan hal-hal yang perlu dilakukan.
Berikut beberapa keuntungan menggunakan business model canvas untuk dokter:
- Fokus pada komponen layanan yang strategis atau paling penting untuk keberlangsungan layanan dokter.
- Mudah dan cepat dibuat karena sangat sederhana tapi berisi poin-poin yang paling penting.
- Mudah dipahami oleh semua anggota tim dari berbagai divisi yang berbeda.
- Memastikan model bisnis berfokus pada value proposition.
Mengenal 9 Komponen Business Model Canvas
Ada 9 aspek bisnis yang termasuk dalam komponen business model canvas, yaitu:
- Customer Segments
Pada komponen ini, Anda perlu mengidentifikasi siapa pasien yang ingin Anda target secara spesifik. Semakin spesifik segmen pasien yang ingin Anda target, semakin mudah untuk memahami apa yang mereka butuhkan dan bagaimana kita bisa mendapatkan perhatian mereka. - Value Propositions
Dalam menentukan value proposition, Anda perlu menemukan solusi unik yang dibutuhkan oleh pasien dan bisa Anda sediakan. Hal ini bisa saja berupa peralatan medis terbaru, konsultasi yang ramah dan menyenangkan untuk pasien, atau hal-hal unik lainnya. - Channels
Channels berbicara tentang bagaimana cara Anda mempromosikan dan menyediakan layanan, sehingga pasien bisa memperoleh value proposition yang Anda tawarkan. - Customer Relationships
Komponen customer relationships berkaitan dengan bagaimana cara Anda bisa memiliki hubungan yang baik dengan pasien. Hubungan ini tidak terbatas pada hubungan pasca layanan, tapi juga hubungan sebelum pasien memutuskan untuk membeli layanan Anda. - Revenue Streams
Revenue streams berkaitan dengan bagaimana layanan Anda bisa mendapatkan pemasukan sebagai hasil dari value proposition yang telah diberikan ke pasien. - Key Activities
Key activities atau aktivitas kunci merupakan semua pekerjaan dan tanggung jawab yang perlu dilakukan untuk membuat layanan Anda bisa berjalan. Hal ini mencakup kegiatan promosi, pemeriksaan dokter, penyediaan obat, dan lain sebagainya. - Key Resources
Key resources atau sumber daya kunci merupakan aset utama yang diperlukan untuk melakukan aktivitas kunci. Misalnya seperti karyawan, peralatan, modal, dan sebagainya. - Key Partnerships
Key partnership merupakan rekanan atau kerja sama dengan pihak ketiga yang dapat membantu layanan Anda berjalan dengan baik. Misalnya kerja sama dengan supplier obat-obatan, penyedia layanan terapi, dan sebagainya. - Cost Structure
Pada komponen ini, Anda perlu mengidentifikasi apa saja biaya yang perlu dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan operasional layanan Anda. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui apa aktivitas yang menimbulkan biaya paling besar, dan bagaimana hubungannya dengan pendapatan.
Bagaimana Cara Menerapkan Tiap Komponen BMC untuk Dokter?
Itulah pembahasan singkat mengenai apa itu business model canvas dan apa manfaatnya untuk dokter. Untuk pembahasan mengenai bagaimana cara dokter menerapkan tiap komponen BMC, nantikan di artikel selanjutnya.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari entrepreneurship dari sudut pandang dokter, jangan lupa cek artikel lainnya serta follow dan subscribe TikTok, Instagram dan Youtube dr. Ivan Sini ya!