Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah membahas tentang apa itu GERD dan apa yang perlu diwaspadai. Bagi sebagian orang, GERD tidak hanya mengganggu kenyamanan fisik, tetapi juga memicu kecemasan. Kondisi ini dikenal sebagai GERD anxiety.
Apa sebenarnya GERD anxiety? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk kita bahas pada artikel kali ini!
Memahami GERD dan Anxiety
GERD terjadi ketika isi lambung naik ke kerongkongan karena lemahnya klep atau katup pembatas antara kerongkongan dan lambung.
Hal ini menyebabkan sensasi rasa panas, perih, dan rasa asam di kerongkongan.
Di sisi lain, anxiety atau kecemasan adalah perasaan khawatir dan cemas yang berlebihan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres atau masalah lainnya.
Apa Hubungan GERD dan Kecemasan?
GERD dan anxiety mungkin tampak tidak berhubungan satu sama lain. Namun ternyaa keduanya saling terkait.
Kecemasan dapat memperburuk gejala GERD. Hal ini dikarenakan anxiety akan menyebabkan:
1. Meningkatkan Produksi Asam Lambung
Saat Anda merasa cemas, tubuh Anda melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon-hormon ini dapat meningkatkan produksi asam lambung, memperburuk gejala GERD.
2. Melemahkan Katup Esofagus
Kecemasan juga dapat memengaruhi otot-otot di tubuh, termasuk katup esofagus.
Katup yang lemah lebih rentan bocor, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
3. Menyebabkan Perilaku yang Memperburuk GERD
Orang yang cemas memiliki kecenderungan untuk makan berlebihan, minum kafein atau alkohol, atau merokok. Hal-hal tersebut dapat memperburuk gejala GERD.
Apa Gejala GERD Anxiety?
Gejala GERD anxiety dapat bervariasi dari orang ke orang. Namun ada beberapa gejala yang umum terjadi, seperti:
- Rasa panas di dada
- Rasa perih di perut
- Rasa asam di mulut
- Mual dan kembung
- Sulit menelan
- Jantung berdebar kencang
- Berkeringat, gemetar, dan merasa gelisah
- Sulit berkonsentrasi
- Sulit tidur.
Bagaimana Cara Mengatasi GERD Anxiety?
Kabar baiknya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menangani GERD anxiety. Meski demikian, Anda perlu melakukannya secara konsisten dalam waktu panjang.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
1. Perubahan Gaya Hidup
Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola GERD anxiety, termasuk:
- Menjaga berat badan ideal
- Makan makanan kecil dan sering
- Menghindari makanan dan minuman yang memicu GERD, seperti makanan pedas, berlemak, asam, dan kafein
- Berhenti merokok
- Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga
- Tidur yang cukup
2. Konsultasi dengan Dokter Ahli
Konsultasikan masalah GERD Anda dengan dokter jika Anda sudah merasakan gejalanya.
Umumnya, orang Indonesia lebih menyukai pengobatan herbal atau minum obat yang dijual bebas di pasaran sebelum memeriksakan diri ke dokter.
Hal ini terkadang membuat kondisi pasien memburuk sebelum akhirnya bertemu dengan dokter.
Oleh karena itu, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar masalah GERD bisa segera diatasi dengan cara yang tepat.
Dokter dapat mendiagnosis GERD dan anxiety yang Anda alami, serta merekomendasikan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Setelah itu, Anda perlu minum obat sesuai resep yang diberikan untuk mengatasi GERD dan kecemasan yang Anda alami.
Di samping itu, dokter umumnya akan menganjurkan perubahan gaya hidup, seperti menjaga pola makan, berolahraga rutin, dan mengelola stres.
Baca Juga: Pengalaman Pasien 20 Tahun Melawan GERD, Bisakah Sembuh?
Itulah ulasan singkat mengenai GERD anxiety bersama dengan dr. Agastjya Wisjnu,Sp.PD-KGEH FINASIM.
Dengan pengobatan dan manajemen diri yang tepat, Anda dapat mengendalikan GERD dan menjalani hidup yang lebih berkualitas.
Jika Anda tertarik dengan pembahasan dr. Ivan Sini seputar kesehatan, jangan lupa cek artikel lainnya serta follow dan subscribe TikTok, Instagram dan Youtube dr. Ivan Sini ya!