Setiap orang pasti suka berlibur ke pantai di saat cuaca sedang begitu indah. Siapa yang tidak suka pantai?
Hangatnya sinar matahari, air laut yang begitu dingin, suara ombak yang menenangkan, dan tentunya udara dan angin yang begitu sejuk, pastinya membuat semua orang termasuk Bunda sangat menikmati berlibur ke pantai. Di pantai, Bunda bisa memilih untuk berenang atau sekadar membaca buku di bawah pohon kelapa yang rindang sambil bermalas-malasan.
Namun, bagaimana jika Bunda tengah hamil? Bisakah Bunda tetap berlibur di pantai bersama keluarga? Tenang saja, karena Bunda masih tetap boleh mengunjungi pantai untuk berlibur di saat tengah hamil. Meski begitu, bukan berarti Bunda bisa menikmati indahnya pantai tanpa berhati-hati seperti saat Bunda tidak hamil. Saat hamil, tentu perubahan-perubahan yang Bunda alami akan sedikit membatasi kebebasan Bunda, sehingga Bunda tetap perlu memperhatikan berbagai hal saat berkehendak untuk mengunjungi pantai.
Sinar UV
Sinar ultraviolet yang mengenai tubuh manusia khususnya bagi ibu hamil dapat menjadi suatu permasalahan jika Bunda tidak berhati-hati. Disaat seorang wanita sedang hamil, kulitnya akan menjadi lebih mudah terbakar oleh sinar matahari, sehingga kulit dapat menjadi kusam lebih gampang daripada umumnya. Selain itu, sinar UV juga dapat ‘mengikis’ tingkat asam folat dalam tubuh Bunda. Seperti yang Bunda ketahui, seorang wanita yang memiliki tingkat asam folat yang rendah sewaktu mengandung dapat menyebabkan bai lahir dengan cacat spina bifida.
Solusinya adalah dengan menggunakan sunscreen yang memiliki SPF (sun protection factor) minimal 30. Namun, sebetulnya seorang wanita hamil akan disarankan untuk menggunakan sunscreen setiap harinya khususnya bagi wanita yang sering melakukan aktivitas diluar ruangan. Bunda juga bisa meningkatkan asam folat dalam tubuh dengan mengkonsumsi makanan ber-vitamin B seperti kacang-kacangan, sayur hijau, hingga buah-buahan.
Kelelahan
Begitu banyaknya aktivitas yang dilakukan di pantai dapat membuat siapa saja terkena heatstroke apalagi bagi para wanita yang lebih mudah lelah disaat hamil. Kelelahan dapat berbahaya bagi ibu hamil jika sampai tidak sadarkan diri. Oleh sebab itu, pastikan Bunda melakukan stretching sebelum beraktivitas di pantai, dan beristirahat yang cukup semalam sebelumnya. Jangan memaksakan diri jika Bunda merasa lelah, tetapkan batasan yang perlu Bunda patuhi agar tidak kelelahan disaat berlibur.
Dehidrasi
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah dehidrasi. Jika Bunda tidak mengkonsumsi cukup air sewaktu mau melakukan banyka beraktivitias, seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, Bunda akan mengalami heatstroke. Minum banyak air, khususnya jika cuaca sedang begitu panas. Beberapa pilihan yang Bunda minum seperti sports drink, susu maupun air ion dapat membantu Bunda terhidrasi. Jangan lupa untuk membawa air minum berlebih jika bepergian, untuk menjaga-jaga jika tidak ada air bersih yang bisa Bunda konsumsi di tempat tujuan.
Meski sebetulnya berlibur di pantai adalah suatu hal yang baik dimana Bunda bisa melakukan banyak aktivitas agar menjaga tubuh tetap sehat, Bunda disarankan untuk tidak berkunjung ke pantai untuk melakukan aktivitas seperti berenang di laut, berlarian atau berjemur saat sudah memasuki trimester ketiga. Di masa-masa terakhir kehamilan Bunda, akan sangat bijak jika Bunda menyimpan tenaga Bunda untuk melakukan persalinan di waktu yang akan datang.