Saat mengandung, Bunda pasti akan mengalami begitu banyak perubahan dan fenomena-fenomena kehamilan yang tidak bisa Bunda rasakan sewaktu tidak mengandung, termasuk ditendang oleh bayi dari dalam perut. Jika Bunda sering di ‘tendang’ oleh si kecil, jangan panik maupun resah! Justru, salah satu hal yang perlu Bunda antisipasi di saat mengandung adalah merasakan tendangan-tendangan kecil dari bayi di dalam perut.
Bagaimana tidak, jika bayi dalam perut Bunda seringkali melakukan gerakan maupun tendangan, itu berarti bayi Bunda bertumbuh dengan sangat baik dalam kandungan sehingga Bunda tidak perlu khawatir saat hal tersebut terjadi dan justru berbahagia, bukan?
Namun, tahukah Bunda apa arti dari gerakan yang Bunda rasakan dalam perut dan mengapa bayi dalam kandungan menendang perut Bunda?
Kami telah merangkum beberapa fakta unik mengenai tendangan bayi di dalam perut yang patut di ketahui oleh ibu hamil:
Mengapa bayi menendang di dalam kandungan?
Alasan dari munculnya tendangan atau pergerakan di dalam perut adalah karena bayi perlu untuk bergerak sama halnya seperti mahluk hidup pada umumnya. Bayi juga melakukan tendangan sebagai suatu ‘tanggapan’ terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Bayi akan banyak bergerak di dalam perut jika merasa terganggu dengan banyaknya suara, cahaya dan bahkan bisa bereaksi terhadap makanan yang Bunda konsumsi.
Berapa kali bayi akan mendang perut Bunda?
Pada umumnya, bayi bisa menendang perut Bunda sebanyak 15-20 kali sehari, tak termasuk pergerakan-pergerakan lainnya. Namun, setiap bayi memiliki perilaku yang berbeda. Terkadang ada bayi yang aktif dari pagi hingga sore, dan ada juga yang baru aktif saat Bunda sedang beristirahat di malam hari.
Cara mengecek tendangan atau pergerakan bayi dalam perut
Setelah mengetahui bahwa pergerakan dalam perut berarti bayi Bunda sedang bertumbuh dalam kandungan dengan baik, tentu Bunda ingin mencari tahu bagaimana mengecek pergerakan dan jumlah tendangan yang dilakukan oleh si bayi dalam perut. Bunda bisa membaringkan tubuh ke arah kiri selama dua jam. Di periode tersebut, Bunda akan bisa merasakan paling sedikit 10 pergerakan yang dilakukan oleh si kecil. Jika Bunda merasa pergerakan yang dilakukan sangat sedikit bahkan tidak ada gerakan sama sekali, jangan ragu untuk menghubungi dokter kandungan Bunda untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Aktif saat dalam kandungan = aktif saat sudah lahir?
Mungkin Bunda pernah mendengar seseorang yang mengatakan ‘makin sering tendangan yang terjadi saat di dalam kandungan, makin aktif nanti saat sudah besar nanti’, namun apakah hal itu sebetulnya benar ataukah hanya mitos belaka? Sebuah penelitian oleh dokter Jane DiPietro dari John Hopkins University di Amerika menemukan bahwa memang bayi yang pada umumnya sangat aktif di dalam kandungan akan menjadi sangat aktif di masa balitanya pula.
Tendangan atau gerakan apapun yang dilakukan oleh bayi di dalam kandungan adalah sebuah bentuk komunikasi antara Bunda dengan bayi. Oleh sebab itu, Bunda perlu terus ikuti perkembangan dan perhatikan pergerakan yang terjadi di dalam perut oleh bayi dan cek ke dokter secara berkala.