Penggunaan alat kontrasepsi kehamilan seperti yang diketahui dapat membantu menekan angka kelahiran, selain itu dapat juga membantu dalam membentuk keluarga yang ideal. Terdapat banyak pilihan kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Baik kontrasepsi temporer maupun kontrasepsi yang sifatnya permanen.
Setiap jenis kontrasepsi yang ada tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Oleh karenanya penting bagi setiap pasangan untuk dapat memilih secara tepat kontrasepsi yang hendak digunakan.
Kontrasepsi temporer banyak dipilih para pasangan untuk menunda kehamilan dalam jangka waktu tertentu. Kontrasepsi temporer dapat segera dihentikan jika pasangan sudah ingin merencanakan program kehamilan. Terdapat banyak jenis kontrasepsi temporer yang dapat menjadi pilihan, diantaranya:
Kalender / Pantang Berkala
Penggunaan metode kalender / pantang berkala merupakan jenis kontrasepsi temporer yang paling sederhana dan paling kuno. Pasalnya, penggunaan metode ini berdasarkan pada siklus haid wanita. Sehingga metode ini dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan seksual pada saat masa ovulasi / masa subur wanita. Namun, penggunaan metode ini seringkali gagal dikarenakan perhitungan masa subur yang tidak pas.
Pil KB
Menggunakan pil KB untuk menghambat kehamilan dapat berjalan dengan baik jika mengonsumsinya secara teratur. Pil KB bekerja dengan cara menekan atau mencegah ovulasi pada wanita, namun tidak membahayakan kesuburan di waktu yang akan datang. Selain itu, kelebihan yang didapat dari pil KB adalah mengurangi resiko kanker ovari, mengurangi rasa sakit kram menstruasi.
Suntik
Metode ini dilakukan dengan cara menyuntikkan progestin kedalam tubuh wanita. Jangka waktu yang dihasilkan melalui penyuntikan ini adalah selama 3 bulan. Sehingga tidak perlu waktu yang sering untuk menggunakan alat kontrasepsi ini. Metode suntik ini selain menekan terjadinya ovulasi, juga membuat produksi lendir dari serviks meningkat yang menyebabkan sel sperma lebih sulit untuk menjangkau sel telur.
Implant
Metode implant digunakan dengan cara menanamkan sepotong plastic seukuran korek api yang mengandung progestin ke dalam lengan atas wanita. Kontrasepsi implant ini dapat mencegah terjadinya kehamilan selama tiga tahun mendatang. Namun, jika anda hendak melakukan program kehamilan dapat dengan cara melepas implant tersebut untuk bisa hamil.
IUD
Alat kontrasepsi yang berbentuk T yang dimasukkan kedalam rahim wanita. Perangkat tersebut mengandung tembaga serta hormone progestin. Intrauterine device (IUD) dikenal dengan kontrasepsi yang paling aman karena 99% efektif dan memiliki jangka waktu hingga 10 tahun.
Selain kontrasepsi temporer yang memiliki jangka waktu tertentu untuk menunda kehamilan, terdapat pula kontrasepsi permanen. Kontrasepsi ini dilakukan jika pasangan sudah memutuskan untuk tidak ingin memiliki keturunan lagi. Kontrasepsi permanen tersebut adalah dengan cara sterilisasi. Metode sterilisasi ini dapat dilalui dengan beberapa cara yakni:
Tubektomi ( Tubal Ligation )
Metode sterilisasi tubektomi ini dilakukan dengan cara melakukan pemotongan dan pengikatan tuba falopi sehingga sel telur tidak keluar dari ovarium. Dengan terputus atau tertutupnya saluran telur ini membuat sel sperma tidak bisa mencapai sel telur untuk dibuahi. Sterilisasi dengan cara ini 100% aman dan efektif.
Vasektomi
Sterilisasi dengan metode vasktomi ditujukkan bagi para pria. Vasektomi dilakukan dengan cara melakukan operasi kecil untuk menutup saluran yang membawa sperma ke sistem reproduksi.
Implant Tuba
Sterilisasi dengan implant tuba dilakukan dengan cara menanam implant kecil yang terbuat dari silicon atau logam dan di tempatkan di dalam tuba falopi untuk menutup saluran sel telur.
Written by: dr. Ivan Sini, SpOG