Bunda mempunyai kenalan atau sanak saudara yang memiliki masalah susah hamil atau baru-baru ini mengalami keguguran? Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai hal-hal yang lebih mengarah ke non-teknis, yaitu memberi bantuan psikis dan moral kepada relasi atau kenalan yang sedang menghadapi permasalahan infertilitas.
Bunda perlu ingat, setiap pasangan memiliki permasalahan dan tantangannya masing-masing, sehingga Bunda bisa membantu kenalan Bunda yang mengalami masalah infertilitas secara moral dan psikis dengan melakukan atau mengatakan hal hal berikut:
- Tanyakan apabila ia butuh untuk didengarkan. Bunda bisa membantu seseorang untuk menghadapi masalah ini dengan memberikan sepasang kuping untuk mendengar. Jangan berikan terlalu banyak komentar ekstrim, dengarkan saja apa yang ingin dikatakan agar ia bisa menjadi lebih lega.
- ‘Kamu akan menjadi ibu yang hebat.’
- Tanyakan apabila ia butuh dibantu. Tawarkan bantuan yang bisa Bunda lakukan, misalnya dengan membantu membersihkan rumah, membuatkan makanan, dan lain sebagainya. Orang tersebut akan menghargai bantuan yang Bunda berikan.
- ‘Saya dukung keputusan kamu.’ Terkadang, seseorang yang mengalami keguguran atau susah untuk hamil sudah tahu bahwa memang hal ini bakal terjadi namun tetap memutuskan untuk mencoba. Beri dukungan dengan memberikan support dan mendukung segala keputusan yang di pilih.
- ‘Kamu wanita yang kuat.’ Dengan memberi komentar berupa pujian, orang yang mengalami hal tersebut akan merasa lebih baik dan lebih semangat untuk menghadapi masalah tersebut.
Sebaliknya, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan dan ingat untuk tidak lakukan atau katakan kepada orang yang mengalami permasalahan infertilitas:
- Membahas mengenai hal tersebut secara terus menerus. Susah hamil atau mengalami keguguran merupakan hal yang sangat sensitif dan dapat melukai secara mental, sehingga Bunda jangan terlalu sering mengangkat topik ini ke dalam pembicaraan.
- ‘Kenapa tidak ke rumah sakit A atau B saja?’ Ada banyak hal yang mungkin Bunda tidak ketahui mengenai alasan dibalik permasalahan infertilitas seseorang, oleh sebab itu Bunda tidak perlu tanyakan hal tersebut kecuali memang ia menanyakan saran dari Bunda.
- ‘Sudah hamil belum?’ Jika memang kenalan Bunda ini sudah hamil, pasti ia akan memberitahu Bunda di saat yang tepat. Jangan malah justru menekan atau memaksa dengan terus bertanya.
- ‘Sudah habis berapa uang?’ Pertanyaan ini dapat membuat orang yang Bunda tanyakan merasa tidak nyaman, sehingga jangan tanyakan hal-hal yang di luar kepentingan Bunda.
- ‘Tenang saja, masih bisa adopsi kok.’ Tentu saja orang yang mengalami permasalahan infertilitas sudah tahu dan memang memilih jalan tersebut. Jadi, jangan mengungkit masalah adopsi atau hal-hal yang dapat menyinggung hati mereka.
Terkadang, bantuan yang tepat adalah dengan memberi pengertian, bukan dengan memaksa orang yang mengalaminya untuk mengerti. Jika Bunda menemui orang yang sedang mengahadapi permasalahan infertilitas, Bunda bisa mengingat kembali artikel ini agar Bunda dapat membantu orang tersebut secara moral dan psikis.