Revenue Stream dan Cost Structure untuk Praktik Dokter

Revenue Stream dan Cost Structure untuk Praktik Dokter

Sebelumnya kita sudah membahas komponen business model canvas (BMC), yaitu key resources dan key activities. Komponen berikutnya yang perlu kita pahami selanjutnya adalah revenue stream dan cost structure.

Kedua hal ini merupakan komponen fundamental yang menjaga kegiatan bisnis bisa terus berlangsung dengan biak. 

Bagaimana kedua hal ini bisa mempengaruhi kesuksesan dari praktik dokter?

Yuk langsung saja kita bahas!

Apa itu Revenue Stream dan Cost Structure?

Dilansir dari situs Business Model Analyst, revenue stream atau aliran pendapatan dalam BMC adalah uang yang dihasilkan oleh perusahaan dari setiap customer segment. Yang dimaksud uang di sini bukan hanya keuntungan atau profit saja, namun semua pendapatan atau uang yang masuk ke dalam perusahaan.

Sedangkan cost structure atau struktur biaya adalah semua biaya yang perlu dikeluarkan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan operasional perusahaan.

Bagaimana Hubungan Revenue Stream dan Cost Structure dalam BMC?

Seperti yang kita tahu, inti dari BMC adalah customer. Oleh karena itu, komponen BMC yang perlu dibuat paling pertama adalah customer segment.

Dari customer segment, entrepreneur bisa membangun value proposition, menentukan channel untuk menjangkau customer, hingga membuat strategi untuk menjaga customer relationship.

Setelah mengidentifikasi hal-hal tersebut, entrepreneur perlu mencari tahu berapa jumlah uang yang mau dibayar oleh pelanggan atas produk/jasa yang ditawarkan. Dengan demikian, Anda bisa menemukan aliran pendapatan yang bisa Anda dapatkan dari tiap customer segment.

Di sisi lain, perusahaan juga perlu membayar biaya dalam menghasilkan value proposition, menjaga customer relationship dan membangun revenue stream.

Oleh karena itu, cost structure menjadi komponen terakhir yang penting dalam mengelola uang yang keluar dari perusahaan Anda. 

Jenis-jenis Revenue Stream

Dari sifatnya, ada dua jenis revenue stream yang perlu Anda pahami, yaitu transaction revenue dan recurring revenue.

Transaction revenue adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa secara satu kali atau berdasarkan transaksi tertentu. Ini berarti setiap kali pelanggan melakukan pembelian atau transaksi, bisnis Anda mendapatkan pendapatan baru.

Sedangkan recurring revenue adalah pendapatan yang diperoleh secara berkala atau berulang dari pelanggan yang berlangganan produk atau layanan Anda. Ini berarti pelanggan membayar sejumlah uang secara teratur dalam periode waktu tertentu (misalnya bulanan, tahunan, atau per trimester) untuk mengakses produk atau layanan Anda.

Selain kedua jenis itu, revenue stream juga bisa diklasifikasikan berdasar bentuknya. Berikut adalah beberapa bentuk aliran pendapatan yang umum dimiliki oleh perusahaan:

  • Penjualan langsung (direct sales): Menjual produk atau jasa secara langsung kepada pelanggan.
  • Berlangganan (subscription): Membebankan pelanggan secara berkala untuk mengakses produk atau layanan Anda.
  • Iklan (advertising): Menghasilkan pendapatan melalui iklan yang ditampilkan di situs web, aplikasi, atau media lainnya.
  • Lisensi (licensing): Memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakan atau menjual produk atau teknologi Anda.
  • Franchising: Membuka peluang kepada pihak lain untuk menjalankan bisnis yang sama dengan nama dan model bisnis Anda dengan imbalan biaya.

Jenis-jenis Cost Structure

Struktur Biaya adalah komponen kunci dalam Business Model Canvas (BMC). Berikut adalah beberapa contoh struktur biaya yang umum digunakan oleh perusahaan:

  • Biaya Tetap: Ini adalah biaya yang besarnya relatif tetap dan tidak berhubungan dengan tingkat produksi atau penjualan. Beberapa contohnya adalah biaya sewa kantor atau gudang, gaji dan tunjangan, biaya asuransi, biaya penyusutan aset, hingga biaya utilitas.
  • Biaya Variabel: Biaya ini berfluktuasi berdasarkan tingkat produksi atau penjualan. Beberapa contohnya adalah biaya bahan baku, biaya produksi, komisi penjualan, hingga biaya pengiriman.
  • Biaya Operasional: Ini adalah biaya pengeluaran berkelanjutan yang penting untuk menjalankan operasi sehari-hari. Contohnya adalah biaya pemasaran dan periklanan, biaya penelitian dan pengembangan (R&D), biaya infrastruktur IT, dan biaya dukungan pelanggan.
  • Biaya Akuisisi Pelanggan: Biaya yang dikeluarkan untuk mengakuisisi pelanggan baru. Beberapa contohnya adalah biaya kampanye pemasaran, biaya tim penjualan, hingga biaya free trial atau diskon.
  • Biaya Distribusi: Biaya yang terkait dengan pengiriman produk atau layanan kepada pelanggan, seperti biaya penyimpanan dan saluran distribusi.
  • Dukungan Pasca Penjualan: Biaya yang terkait dengan memberikan dukungan pelanggan setelah penjualan. Contohnya adalah biaya garansi dan perbaikan, hingga layanan pelanggan.

Baca Juga: Value Proposition Canvas: Definisi & Struktur untuk Dokter

Bagaimana Penerapan Revenue Stream dan Cost Structure untuk Dokter?

Revenue stream dan cost structure merupakan komponen paling fundamental dalam BMC. Kesuksesan dari sebuah bisnis ditentukan dari bagaimana entrepreneur bisa mengelola kedua hal tersebut.

Hal ini juga berlaku dalam layanan kedokteran. Agar praktik dokter bisa menjadi sukses, semua pendapatan dan biaya praktik perlu dikelola dengan baik.

Meskipun pendapatan dan biaya berhubungan erat dengan profit, namun konsep ini juga berlaku untuk kegiatan non-profit. Hal ini dikarenakan setiap kegiatan yang dilakukan umumnya tetap berhubungan dengan uang, baik yang masuk maupun keluar.

Dengan begitu, walaupun layanan kedokteran bersifat non-profit, revenue stream dan cost structure masih tetap relevan dan perlu dipertimbangkan dengan baik.

Jika revenue stream dan cost structure dikelola dengan baik, maka praktik dokter dapat terus beroperasi tanpa terhambat masalah finansial. 

Dengan begitu, dokter bisa meraih tujuannya dalam menjalankan praktik tersebut dan menjadi dokter yang sukses.

Jadi, apakah dokter yang sukses itu harus kaya? Jawabannya tidak selalu. Tapi, dokter yang sukses adalah dokter yang bisa memanfaatkan dan mengelola pendapatan dan biaya dengan baik.

Mengelola Pendapatan dan Biaya pada Praktik Dokter dengan Baik

Aliran pendapatan dan struktur biaya merupakan komponen fundamental yang menjaga kegiatan bisnis dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, kedua komponen ini perlu diperhitungkan dengan baik agar kegiatan bisnis bisa sukses mencapai tujuannya.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari entrepreneurship dari sudut pandang dokter, jangan lupa cek artikel lainnya serta follow dan subscribe TikTok, Instagram dan Youtube dr. Ivan Sini ya!

Recent Posts

Perbincangan mengenai saran pengobatan GERD tanpa obat

Tips untuk Mengatasi GERD Tanpa Obat-obatan

Pada artikel-artikel sebelumnya, kita sudah banyak membahas tentang gastroesophageal reflux disease (GERD). Gangguan pencernaan ini menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti mual hingga sensasi panas di kerongkongan. Kali ini, dr.…
Read more >
Tips Menghidari Serangan GERD

Tips Mencegah Serangan GERD Kambuh

Pada artikel sebelumnya, kita sudah banyak membahas tentang pengalaman pasien GERD, penyebab hingga gejalanya. Kali ini, kita akan membahas tentang apa saja tips untuk mencegah serangan GERD kambuh berdasarkan pengalaman…
Read more >
Bagaimana Cara Melakukan Diagnosis Penyakit GERD?

Bagaimana Cara Melakukan Diagnosis Penyakit GERD?

Dari artikel-artikel sebelumnya, kita sudah membahas banyak mengenai GERD, mulai dari gejala awal, penyebab, hingga pengalaman dari pasien yang sudah lama mengalami GERD. Pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang harus dilakukan…
Read more >