Apakah Bunda sering mengalami kram saat sedang berada dimasa kehamilan? Cari tahu alasan dan penyebabnya di artikel berikut ini!
Di trimester pertama kehamilan, kram sering terjadi disebabkan oleh perubahan pada tubuh Bunda sewaktu proses pertumbuhan janin Bunda. Meski kram tidak bisa digunakan sebagai pertanda atau deteksi bahwa Bunda tengah hamil, tapi kram memang kerap kali dan bahkan biasa dialami oleh wanita yang tengah hamil. Kram seringkali digambarkan sebagai perasaan tertarik pada bagian abdomen yang terkadang dapat membuat rasa sakit yang luar biasa.
Kram terjadi pada umumnya pada saat rahim Bunda membesar, menyebabkan ligamen dan otot-otot di sekitar rahim menjadi meregang. Bunda bisa merasakan kram disaat sedang batuk atau bersin, meregangnkan tubuh bahkan saat sedang sekedar mengganti posisi duduk atau berdiri.
Di trimester kedua kehamilan, penyebab umum terjadinya kram-kram adalah rasa sakit pada round ligament, yaitu bagian otot yang berfungsi untuk menyokong rahim. Saat round ligament meregang, Bunda akan merasakan rasa seakan ditusuk jarum atau seakan ditarik pada abdomen bagian bawah.
Kram-kram ringan tersebut memang relatif terjadi pada wanita hamil dan jika Bunda merasakan kram tersebut hanya sekali-sekali, Bunda tidak perlu khawatir. Penyebab umum lain dari kram-kram tersebut adalah perut kembung, sembelit, dan hubungan seksual.
Jika Bunda mengalami kram-kram ringan saat tengah mengandung, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah, mengurangi dan menghilangkan kram pada abdomen atau perut:
- Berendam di air hangat, namun pastikan air tidak terlalu panas agar tidak menyakiti janin
- Lakukan perenggangan tubuh dan pemanasan agar badan rileks
- Bergerak, berganti posisi berdiri atau duduk dan rebahkan tubuh dengan perlahan
- Kompres bagian perut yang mengalami kram dengan air hangat selama beberapa menit
- Konsumsi makanan dengan zat kalium dan pastikan Bunda minum cukup air
Kram memang umum terjadi disaat kehamilan, namun jika Bunda mengalami rasa nyeri berlebihan pada perut, Bunda bisa saja mengalami beberapa kondisi medis lainnya yang perlu Bunda segera tangani dengan dokter, seperti:
- Kehamilan ektopik, yaitu kondisi dimana sel telur yang terbuahi malah tertanam diluar rahim
- Preeklamsia, kondisi dimana tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan organ dalam
- Infeksi kandung kemih
- Abrupsi/putus tali pusar, yaitu kondisi dimana tali pusar melepaskan diri dari rahim sebelum waktunya bayi lahir, dan
- Keguguran.
Jika Bunda mengalami satu atau beberapa hal yang disebutkan di atas, Bunda akan merasakan rasa sakit dan nyeri berlebihan yang tidak hilang, kontraksi dan nyeri pada abdomen bagian bawah, kram pada alat kelamin, pendarahan dan timbulnya bercak darah serta rasa nyeri diseluruh badan khususnya leher dan pundak. Disaat hal-hal ini terjadi, Bunda akan perlu untuk segera menghubungi dokter kandungan Bunda untuk segera diatasi secara medis.