Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang value propositions dan customer segments. Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana menghubungkannya dengan value proposition canvas.
Apa itu value proposition canvas? Bagaimana dokter bisa memanfaatkan framework ini?
Yuk langsung saja kita bahas!
Apa itu Value Proposition Canvas?
Dilansir dari B2B International, value proposition canvas (VPC) adalah framework yang memastikan bahwa produk atau layanan kita sesuai dengan kebutuhan dan nilai yang diharapkan pelanggan.
Framework ini merupakan turunan dari business model canvas (BMC) yang berfokus pada hubungan antara customer segment dan value proposition dan memastikan keduanya relevan dan memiliki kesesuaian.
Berikut ilustrasi dari struktur value proposition canvas. Struktur ini merupakan pondasi awal dalam memahami dan menghubungkan value proposition dengan segmen pelanggan.
Struktur Value Proposition Canvas
Supaya bisa memahami dan membuat value proposition canvas ini, Anda perlu memahami bagaimana strukturnya.
Secara umum, struktur VPC terdiri dari dua bagian, yaitu customer profile dan value map. Berikut penjelasannya masing-masing:
Struktur 1: Customer Profile
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam membuat value proposition canvas adalah membuat customer profile. Bagian ini berisi tentang bagaimana karakteristik pelanggan, yang terdiri dari customer jobs, customer pains, dan customer gains.
Customer profile perlu dibuat untuk masing-masing customer segment, karena tiap segmen memiliki job, pain, dan gain masing-masing.
Berikut penjelasan lebih rincinya:
1. Customer Jobs
Customer jobs merupakan hal yang ingin dilakukan atau dicapai pelanggan dengan membeli atau menggunakan produk/layanan Anda.
Ada 3 jenis customer jobs, yaitu:
- Functional jobs: Tindakan fungsional yang ingin dilakukan pelanggan. Misalnya menggunakan mobil untuk bepergian dari lokasi A ke lokasi B.
- Social jobs: Tindakan yang didorong oleh tuntutan sosial. Misalnya membeli mobil untuk menunjukkan status sosial.
- Emotional jobs: Tindakan yang didorong oleh perasaan atau emosi diri sendiri. Misalnya membeli mobil untuk mendapatkan perasaan senang atau nyaman saat bepergian.
2. Customer Pains
Customer pains adalah masalah pelanggan yang ingin diselesaikan dengan menggunakan produk/layanan Anda. Masalah ini dapat berupa rintangan yang muncul saat pasien melakukan customer jobs, atau dampak negatif yang ingin dihindari setelah melakukan customer jobs.
3. Customer Gains
Customer gain merupakan keuntungan atau manfaat yang pelanggan dapatkan ketika menggunakan produk atau layanan Anda.
Gain merupakan pengalaman positif yang ingin dialami oleh pelanggan, dan bisa meningkatkan keinginan pelanggan untuk menggunakan produk/layanan Anda.
Struktur 2: Value Map
Value map membahas tentang fitur, fungsionalitas, dan manfaat dari produk/layanan yang dapat menarik minat atau memenuhi kebutuhan pelanggan.
Value map juga dibagi jadi 3 bagian, yaitu:
1. Product and Services
Bagian ini berisi tentang semua fitur, produk atau layanan yang Anda tawarkan dan dapat membantu pelanggan melakukan pekerjaannya (customer jobs).
2. Pain Relievers
Pain relievers merupakan elemen atau alasan produk/layanan Anda dapat mengurangi atau menyelesaikan masalah yang dihadapi pelanggan. Bagian ini harus relevan dengan customer pains yang sudah Anda identifikasi di bagian customer profile.
3. Gain Creators
Gain creators adalah semua hal yang membuat produk/layanan Anda menambah kepuasan pelanggan. Bagian ini harus relevan dengan customer gain pada bagian customer profile.
Baca Juga: Mengenal Business Model Canvas dan Manfaatnya untuk Dokter
Penerapan Value Proposition Canvas di Dunia Kedokteran
Konsep value proposition tidak hanya bisa digunakan dalam bisnis. Dokter juga bisa memanfaatkannya untuk bisa meraih kesuksesan dalam bentuk kepuasan pasien.
Sejalan dengan pembahasan tadi, dokter bisa meningkatkan kepuasan pasien dengan mengurangi pain point dan/atau meningkatkan gain pasien melalui layanan kedokteran.
Kita ambil contoh pada layanan dokter kecantikan. Pasien yang datang ke dokter kecantikan tentu memiliki harapan untuk jadi tambah cantik. Ini adalah nilai utama yang dicari pasien.
Namun sebagai dokter kecantikan, Anda bisa menambahkan atribut tambahan yang sekiranya dapat meningkatkan kepuasan pasien tersebut. Misalnya dengan memberikan solusi untuk menurunkan berat badan. Tentu pasien akan lebih senang, bukan?
Meski demikian, dokter juga perlu selektif dalam memilih atribut tambahan dan mengevaluasi apakah atribut yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasien.
Hal ini penting untuk dilakukan, supaya atribut yang ditawarkan oleh dokter tidak berlebihan dan tetap sejalan dengan apa yang diharapkan pasien.
Jadi Dokter Sukses dengan Value Proposition Canvas
Value proposition canvas merupakan kunci yang menghubungkan antara customer segment dan value proposition. Untuk bisa membuatnya dengan baik, Anda perlu berpikir dari sudut pandang pelanggan.
Pada artikel selanjutnya kita akan membahas lebih lanjut tentang customer relationship dan marketing channel.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari entrepreneurship dari sudut pandang dokter, jangan lupa cek artikel lainnya serta follow dan subscribe TikTok, Instagram dan Youtube dr. Ivan Sini ya!