Waktu yang Tepat untuk Tes Kehamilan dan Persiapannya

Waktu yang Tepat untuk Tes Kehamilan dan Persiapannya - dr. Ivan Sini

Two-week-wait dalam istilah kehamilan merupakan jarak waktu 14 hari antara terjadinya ovulasi hingga saat menstruasi biasanya terjadi.

Periode ini merupakan waktu tunggu untuk pasangan yang sedang menjalani program hamil, seperti inseminasi intrauterin atau bayi tabung, sebelum mereka bisa melakukan tes kehamilan.

Waktu tunggu ini sering kali membuat pasangan merasa resah dan tidak sabar ingin segera melakukan tes kehamilan.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang alasan dibalik two-week-wait, apa yang harus dilakukan selama periode tersebut, dan apa yang harus dilakukan jika mendapat hasil positif.

Yuk langsung kita bahas!

Baca Juga: Cara Tepat Mengetahui Masa Subur dan Siklus Haid

Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes Kehamilan?

Untuk bisa memahami waktu yang tepat untuk tes kehamilan, Anda perlu mengetahui proses terjadinya kehamilan.

Berikut adalah proses terjadinya kehamilan dari waktu ke waktu, untuk wanita dengan siklus haid 28 hari:

  • Hari ke-1: Hari pertama menstruasi atau darah mulai keluar.
  • Sekitar hari ke-14: Sel telur sudah matang dan siap dibuahi (ovulasi)
  • 24 Jam setelah ovulasi terjadi: Sperma membuahi sel telur (konsepsi)
  • Sekitar 7 hari setelah fertilisasi: Sel telur yang sudah dibuahi akan menempel ke dinding rahim (implantasi).
  • Sekitar hari ke-21: Jika implantasi berhasil terjadi, maka Anda telah hamil, dan tes kehamilan akan menunjukkan hasil yang positif pada 5 sampai 7 hari berikutnya.

Setelah prosedur program hamil dilakukan, umumnya implantasi akan terjadi kurang lebih tujuh hari setelahnya.

Jika proses implantasi telah berhasil, maka plasenta akan mulai terbentuk dan memicu produksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini dapat dideteksi melalui darah dan urin.

Meski demikian, perlu waktu lima hingga tujuh hari agar hormon hCG ini dapat terdeteksi oleh alat tes kehamilan.

Oleh karena itu, tes kehamilan baru bisa menunjukkan hasil positif kurang lebih 11 hingga 14 hari setelah program hamil dilakukan.

Inilah alasan waktu yang tepat untuk tes kehamilan adalah kurang lebih dua minggu setelah konsepsi atau pembuahan sel telur terjadi.

Walaupun begitu, waktu tunggu tersebut didasarkan pada siklus menstruasi 28 hari. Untuk perempuan dengan siklus menstruasi berbeda, waktu tunggu bisa lebih singkat atau lebih panjang.

Baca Juga: Apa Itu Metode ICSI dan IMSI dalam Bayi Tabung?

Apa yang Perlu Dilakukan Setelah Prosedur Program Hamil?

Setelah menjalani program hamil, banyak pasangan yang bertanya tentang cara agar proses implantasi bisa berhasil.

Hal ini wajar karena mereka ingin berusaha semaksimal mungkin agar implantasi berjalan lancar.

Banyak pasangan yang khawatir dan ingin membatasi kegiatan calon ibu selama periode two-week-wait ini.

Faktanya, tidak banyak hal yang bisa dilakukan pada periode itu, karena semuanya sudah terjadi secara alami.

Proses implantasi secara alami umumnya akan berjalan dengan lancar jika janin mempunyai kromosom yang sehat.

Sebesar 80% dari penyebab janin tidak menempel adalah karena kondisi janin yang tidak sehat dari awal.

Oleh karenanya, tidak ada hal yang harus diubah dari aktivitas sehari-hari calon ibu agar implantasi berhasil.

Calon ibu dapat beraktivitas dan berolahraga dengan normal, namun perlu dijaga agar aktivitas tersebut tidak dilakukan secara berlebihan sehingga membebani tubuhnya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Mendapatkan Hasil Positif?

Pertanyaan yang banyak ditanyakan selanjutnya adalah apa yang harus dilakukan jika hasil tes kehamilan sudah positif.

Banyak pasangan yang menduga bahwa calon ibu harus banyak istirahat, mengurangi kegiatan, hingga melakukan bed rest.

Padahal, hal tersebut tidak perlu dilakukan oleh kebanyakan perempuan. Hal ini dikarenakan kebanyakan perempuan akan memiliki kehamilan dengan risiko rendah.

Meski demikian, sebaiknya pasangan mematuhi jadwal pemeriksaan kehamilan yang sudah ditentukan oleh dokter.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan intervensi dan perubahan pola hidup yang sesuai dengan kondisi kehamilan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu NIPT, Tes Genomik untuk Janin

Itulah hal-hal yang penting untuk dipahami oleh pasangan yang baru saja menjalani program hamil.

Pada artikel-artikel selanjutnya, kita akan membahas lagi tentang hal-hal yang perlu diketahui dalam mempersiapkan kehamilan.

Jika Anda tertarik dengan pembahasan dr. Ivan Sini seputar program hamil dan kehamilan muda, jangan lupa cek artikel lainnya serta follow dan subscribe TikTok, Instagram dan Youtube dr. Ivan Sini ya!

 

Terakhir diperbarui pada: 12 Desember 2023

Telah ditinjau oleh: dr. Muliawan Yoeko

 

Sumber referensi:

Recent Posts

Perbincangan mengenai saran pengobatan GERD tanpa obat

Tips untuk Mengatasi GERD Tanpa Obat-obatan

Pada artikel-artikel sebelumnya, kita sudah banyak membahas tentang gastroesophageal reflux disease (GERD). Gangguan pencernaan ini menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti mual hingga sensasi panas di kerongkongan. Kali ini, dr.…
Read more >
Tips Menghidari Serangan GERD

Tips Mencegah Serangan GERD Kambuh

Pada artikel sebelumnya, kita sudah banyak membahas tentang pengalaman pasien GERD, penyebab hingga gejalanya. Kali ini, kita akan membahas tentang apa saja tips untuk mencegah serangan GERD kambuh berdasarkan pengalaman…
Read more >
Bagaimana Cara Melakukan Diagnosis Penyakit GERD?

Bagaimana Cara Melakukan Diagnosis Penyakit GERD?

Dari artikel-artikel sebelumnya, kita sudah membahas banyak mengenai GERD, mulai dari gejala awal, penyebab, hingga pengalaman dari pasien yang sudah lama mengalami GERD. Pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang harus dilakukan…
Read more >